Setelah sekian lama kita menyusun dan mewarnakan
aksara merdeka,kenapa masih ada lagi
warga tanah bersejarah ini
yang kenal huruf tetapi terlupa maknanya
yang kenal angka tetapi terlupa nilainya
yang kenal bunyi tetapi terlupa nadanya
yang kenal rentak tetapi terlupa geraknya
yang kenal lagu tetapi terlupa iramanya
yang kenal akhir tetapi terlupa awalnya.
Setelah sekian lama kita membaca dan menghafal
aksara merdeka,kenapa masih ada lagi
warga tanah tercinta ini
yang cerah mata tetapi gelap hati
yang cerdik minda tetapi dungu peribadi
yang cantik bahasa tetapi buruk sikap
yang lembut budi tetapi keras lagak
yang merdu suara tetapi sumbang bicara.
Setelah sekian lama kita mencatat dan merakam
aksara merdeka,kenapa masih ada lagi
warga tanah pusaka ini
yang impikan kemajuan tetapi menolak teknologi
yang impikan kemakmuran tetapi membelakangkan ekonomi
yang impikan kesejahteraan tetapi mencetuskan pergolakan
yang impikan kegemilangan tetapi meremehkan wawasan.
Setelah sekian lama kita menganalisis dan mentafsir
aksara merdeka,kenapa masih ada lagi
warga tanah bertuah ini
yang terlepas kaki tetapi terikat tangan
yang terlepas mata tetapi terikat jiwa
yang terlepas fakir tetapi terikat cita-cita.
Setelah sekian lama kita menjulang dan memarbatkan
aksara merdeka,kenapa masih ada lagi
warga tanah bertuah ini
yang kasihkan bangsa tetapi bencikan pemimpin
yang cintakan agama tetapi menyelewengkan fatwa.
Setelah sekian lama menghargai dan menghormati
aksara merdeka,kenapa masih ada lagi
warga tanah berdaulat ini
yang menanam bunga tetapi menabur duri.
blog on what i see and feel from time to time Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Untuk Peringatan Saya
Syair Si Burung Pingai ~ Hamzah Fansuri
Mac 14, 2007Hamzah sesat di dalam hutan
pergi uzlat berbulan-bulan
akan kiblatnya picek dan jawadan
inilah lambat mendapat Tuhan
Unggas pingai bukannya balam
berbunyi siang dan malam
katanya akal ahl al-alam
Hamzah Fansuri sudahlah kalam
Tuhan hamba yang punya alam
timbulkan Hamzah yang kalam
ishkinya jangankan padam
supaya warit di laut dalam
~ Hamzah Fansuri
Search This Blog
Popular Posts
-
Tuhanku, tenggelamkan aku dalam cintaMu Hingga tak ada sesuatupun yang menggangguku dalam jumpaMu Tuhanku, bintang-gemintang berkelap-kelip ...
-
Nasihat Pengemis Untuk Istri Dan Doa Untuk Hari Esok Mereka Lirik oleh Ebiet G. Ade ©1979 Jackson Records Istriku, ...
-
Engkaulah perempuan terkasih, yang sejenak kulupakan, sayang Kerna dalam sepi yang jahat tumbuh alang-alang di hatiku yang malang Di hatik...
-
Tatkala kudatangi sebuah cermin Tampak sesosok wajah yang telah kukenal dan sangat sering kulihat Namun aneh…sesungguhnya aku belum men...
-
Setelah sekian lama kita menyusun dan mewarnakan aksara merdeka,kenapa masih ada lagi warga tanah bersejarah ini yang kenal huruf tetapi ...
-
Dada ku terasa sesak Hati lemah jatuh tergulai Air mata tersumbat untuk mengalir Ku sangat rindukan pelukan mu Ayah Hidup i...
-
Setelah diri bertambah besar Ditempat ketjil tak muat lagi Setelah harga bertambah tinggi Orangpun segan datang menawar Rumit beredar di...
-
Wahai bangsaku, mungkin memang kita hanyalah ranting yang paling rapuh pada pohon kehidupan. Namun yakinlah, kita pasti akan mampu tumb...
-
Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata ...
-
Ketika suryamu mendung oleh awan duka.. Berteriaklah seperti petir… Menagislah seperti hujan.. Biarkan mereda, Karena pelangi tersunggi...
No comments:
Post a Comment