blog on what i see and feel from time to time Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Untuk Peringatan Saya
Syair Si Burung Pingai ~ Hamzah Fansuri
Mac 14, 2007Hamzah sesat di dalam hutan
pergi uzlat berbulan-bulan
akan kiblatnya picek dan jawadan
inilah lambat mendapat Tuhan
Unggas pingai bukannya balam
berbunyi siang dan malam
katanya akal ahl al-alam
Hamzah Fansuri sudahlah kalam
Tuhan hamba yang punya alam
timbulkan Hamzah yang kalam
ishkinya jangankan padam
supaya warit di laut dalam
~ Hamzah Fansuri
Search This Blog
Popular Posts
-
Tuhanku, tenggelamkan aku dalam cintaMu Hingga tak ada sesuatupun yang menggangguku dalam jumpaMu Tuhanku, bintang-gemintang berkelap-kelip ...
-
Nasihat Pengemis Untuk Istri Dan Doa Untuk Hari Esok Mereka Lirik oleh Ebiet G. Ade ©1979 Jackson Records Istriku, ...
-
Engkaulah perempuan terkasih, yang sejenak kulupakan, sayang Kerna dalam sepi yang jahat tumbuh alang-alang di hatiku yang malang Di hatik...
-
Tatkala kudatangi sebuah cermin Tampak sesosok wajah yang telah kukenal dan sangat sering kulihat Namun aneh…sesungguhnya aku belum men...
-
Setelah sekian lama kita menyusun dan mewarnakan aksara merdeka,kenapa masih ada lagi warga tanah bersejarah ini yang kenal huruf tetapi ...
-
Dada ku terasa sesak Hati lemah jatuh tergulai Air mata tersumbat untuk mengalir Ku sangat rindukan pelukan mu Ayah Hidup i...
-
Setelah diri bertambah besar Ditempat ketjil tak muat lagi Setelah harga bertambah tinggi Orangpun segan datang menawar Rumit beredar di...
-
Wahai bangsaku, mungkin memang kita hanyalah ranting yang paling rapuh pada pohon kehidupan. Namun yakinlah, kita pasti akan mampu tumb...
-
Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata ...
-
Ketika suryamu mendung oleh awan duka.. Berteriaklah seperti petir… Menagislah seperti hujan.. Biarkan mereda, Karena pelangi tersunggi...
Saturday, August 13, 2011
CERMIN DIRI Oleh : Abdullah Gymnastiar
Tatkala kudatangi sebuah cermin
Tampak sesosok wajah yang telah kukenal dan sangat sering kulihat
Namun aneh…sesungguhnya aku belum mengenal siapa yang ku lihat…..!!!!!
Tatkla kutatap wajah, hatiku bertanya ???
Apakah wajah ini yang kelak akan bercahaya
Bersinar di Syurga sana………
Ataukah wajah ini yang akan hangus legam di Neraka Jahannam
Tatkala ku tatap mata nanar hatiku bertanya ????
Mata inikah yang kan menatap penuh kelezatan dan kerinduan
Menatap Allah, menatap Rasulullah, menatap Kekasih-kekasih Allah kelak
Ataukah mata ini yang akan terbeliak, melotot, menganga, terburai
Menatap Neraka Jahannam…………
Akankah mata penuh maksiat ini akan menyelamatkan
Wahai mata ?……apa gerangan yang kau tatap selama ini…………!!!!!
Tatkala ku tatap mulut…………!!!!!!!!!!!
Apakah mulut ini yang kelak akan mendesah penuh kerinduan
Mengucap……… La ilaha ilallah saat sakaratul maut menjemput
Ataukah menjadi mulut menganga dengan lidah menjulur
Dengan lengking jeritan pilu yang akan mencopot sendi-sendi setiap pendengar
Ataukah mulut ini menjadi pemakan buah Zakun Jahanam
yang getir, penghangus, penghancur setiap usus
Apakah gerangan yang engkau ucapkan wahai mulut yang malang
Berapa banyak dusta yang engkau ucapkan
Berapa banyak hati-hati yang remuk dengan pisau kata-katamu
yang mengiris tajam
berapa banyak kata-kata semanis madu yang palsu
yang engkau ucapkan untuk menipu
betapa jarang engkau jujur
betapa langkanya engkau syahdu
memohon agar Tuhan mengampunimu
Tatkala kutatap tubuhku……..
Apakah tubuh ini kelak yang penuh cahaya ?
bersinar, bersukacita, bercengkrama di syurga…..
atau tubuh yang akan tercabik-cabik
hancur, mendidih di dalam lahar, membara, terpasung tanpa ampun
derita yang tak pernah berakhir……
Wahai tubuh! Berapa maksiat yang engkau lakukan ?
Berapa banyak orang yang engkau dzalimi dengan tubuhmu ?
Berapa banyak hamba Allah yang lemah yang engkau tindas
dengan kekuatanmu ?
Berapa banyak peluru pertolongan yang engkau acuhkan dan tanpa peduli padahal engkau mampu ?
Berapa banyak hak-hak yang engkau rampas wahai tubuh ?
Seperti apa gerangan isi hatimu ?
Apakah isi hatimu sebagus kata-katamu ?
Atau sekotor daki-daki yang melekat di tubuhmu ?
Apakah hatimu segagah ototmu ?
Atau selemah daun-daun yang mudah rontok ?
Apakah hatimu seindah penampilanmu ?
Atau sebusuk kotoran-kotoranmu ?
Betapa beda, betapa beda………………..
apa yang tampak di cermin dengan apa yang tersembunyi
Aku…aku tlah tertipu ! aku tertipu oleh topeng..!!!
Betapa yang kulihat selama ini hanyalah topeng !!!
Hanyalah topeng belaka….
Betapa ujian yang terhambur hanyalah ujian topeng
Betapa yang indah hanyalah topeng
Sedangkan aku hanyalah seonggok sampah busuk yang terbungkus
Aku tertipu…..aku malu Ya… Allah…….
Allah….selamatkan aku Ya…. Allah…….
Allah….selamatkan aku ……… selamatkan aku…….
Amin Ya Robbal alamin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment