Dari tubuhnya
merangkak kehidupan
bagai seekor siput
mencari sehelai daun.
Dari peluhnya
terpercik harapan
bagai sekelopak bunga
menanti fajar pagi.
Dari keluhnya
terkumpul debaran
bagai gemuruh jeram
menangisi kabut hutan.
Dalam matanya
berkocak keharuan
bagai perahu tua
kematian angin.
Dalam suaranya
mengalir kesedihan
bagai anak sungai
kehilangan muara.
Dalam dadanya
menetes kesalan
bagai mendung hitam
ketibaan hujan.
Nukilan: T.Alias Taib
No comments:
Post a Comment