Seraut wajah nampak
Kala kucoba menganyam rasa
Palingkan hati pada lembaran masa silam
Di mana,
Tuhan takdirkan pertemuan diriku bersama “mereka”
Manusia-manusia bertelajang dunia
Mereka habiskan usia hanya untuk Tuhannya
Mereka hidup laksana burung
Melayang terbang dan,hinggap di pepohonan
Bernyanyi riang,tertawa manja di pucuk dedaunan
Rumah yang mereka ciptakan
Sekedar payung di musim hujan
Penangkal terik di kemarau panjang
Kini, musim telah berganti
Suasana, telah pisahkan aku dengan mereka
Di sampingku,di belakangku,di depanku,yang ada hanyalah
Manusia-manusia pendamba dunia
Mereka hidup laksana serigala
Buas,kejam,dan menakutkan
Mereka berdiri,mereka sembunyi di semak belantara dosa
Mereka dan mereka
Berbeda laksana selatan dan utara
Tuhan,
Tolonglah kami,
Tuntunlah kami,
Mereka siapa, yang pantas kuikuti…??
Bagoes Cineversleep
dari blog Hitam Putih
No comments:
Post a Comment