Untuk Peringatan Saya

Syair Si Burung Pingai ~ Hamzah Fansuri

Mac 14, 2007

Hamzah sesat di dalam hutan
pergi uzlat berbulan-bulan
akan kiblatnya picek dan jawadan
inilah lambat mendapat Tuhan

Unggas pingai bukannya balam
berbunyi siang dan malam
katanya akal ahl al-alam
Hamzah Fansuri sudahlah kalam

Tuhan hamba yang punya alam
timbulkan Hamzah yang kalam
ishkinya jangankan padam
supaya warit di laut dalam

~ Hamzah Fansuri

Search This Blog

Popular Posts

Friday, August 5, 2011

(petikan dari surat As-syaheed Sayyid Qutb kepada adiknya Hamidah Qutb di luar penjara)


Adikku,

Di saat kita hanya berfikir untuk hidup bagi diri sendiri,

Terasalah oleh kita bahwa kehidupan ini begitu sempit dan pendek,

Dimulai dengan kelahiran kita dan berakhir semasa kematian,

Berangkat dari pertama kali kita digelarkan di atas bumi dan kembali ke bumi lagi.

Tetapi adikku,

Jika hidup kita untuk aqidah dan untuk orang lain,

Maka terasalah hidup ini cukup luas dan panjang.

Ia lahir bersama dengan kemanusiaan dan hanya akan mati setelah roh terlepas dari jasad kasar ini,

Berpisah dengan bumi.

Kita akan merasa sangat berbahagia dan puas.

Umur kita berlipat ganda melebihi jumlah angkanya,

Walaupun ia lebih kecil dari hitungan tahunnya.

Itulah kebahagiaan yang hakiki,

Bukan kebahagiaan fantasi.

Dalam kehidupan yang seperti itu,

Tergambarlah keuntungan yang kita peroleh dari sejak awal kelahiran kita,

Dari hari ke hari,

Dari masa ke masa,

Dan seluruh umur kita,

Dalam perasaan kita,

Pada setiap langkah kita.

Terasa betul bahawa hidup ini bukan hanya sekadar berapa lama nafas ini keluar masuk dari tubuh kita,

Tetapi hidup ini diukur dan dinilai dari kepuasan rohani yang dapat kita rasakan!!

Kenyataan seperti inilah yang disebut realiti dan hakikat,

Bukan imaginasinya kaum materialistis itu.

Dan inilah hakikat hidup atas di atas segala hakikat yang mereka pergunakan.

Kita akan merasa bahagia yang berlimpah-limpah,

Bila kita hidup untuk manusia lain,

Maka berlipat gandalah perasaan terhadap kehidupan kita sendiri,

Dus bererti kehidupan ini dengan sendirinya akan berlipat dan melimpah-limpah,

Akhirnya kita merasa bahagia hidup di dalamnya!!

(petikan dari surat As-syaheed Sayyid Qutb kepada adiknya Hamidah Qutb di luar penjara)

No comments:

Post a Comment