Untuk Peringatan Saya

Syair Si Burung Pingai ~ Hamzah Fansuri

Mac 14, 2007

Hamzah sesat di dalam hutan
pergi uzlat berbulan-bulan
akan kiblatnya picek dan jawadan
inilah lambat mendapat Tuhan

Unggas pingai bukannya balam
berbunyi siang dan malam
katanya akal ahl al-alam
Hamzah Fansuri sudahlah kalam

Tuhan hamba yang punya alam
timbulkan Hamzah yang kalam
ishkinya jangankan padam
supaya warit di laut dalam

~ Hamzah Fansuri

Search This Blog

Popular Posts

Tuesday, August 9, 2011

Puisi Miskin...Astokodatu


Sekemas tata kata — cerminan tangis — tanpa air mata.

Hati ini sesngguhnya teriris — namun sudah tanpa rasa.

Dimuka Realita yang kecil, lemah, miskin, tuna, tersingkir, terlupakan.

Dimuka Realita yang raksasa, kaya, kuasa, jaya, menyingkirkan, melupakan.

Puisi miskin, memang menangis, melihat simiskin, menerima cerca :

Sepertinya kakimu berlepotan lumpur, liat, kotor……

Jangan kau dekati diriku, jangan injak istanaku……

Tolong pergi, aku mau keluar negeri……

Puisi miskin, memang menangis, melihat si kecil lagi tuna, menerima cerca :

Sepertinya tubuhmu penuh virus dan bakteri, sumber penyakit dan petaka

Jangan kau dekati diriku, jangan injak istanaku……..

Untung kau tuna netra, aku siap berkorupsiria……..

Puisi miskin, sungguh menangis, melihat jauh disana:

Para miskin hati, tak tahu diri……

oooooooooooo


No comments:

Post a Comment