
Suatu malam Baginda Rasulullah SAW dan isterinya Sayidatina Aisyah r.ha. berdiri di depan rumahnya sambil memandang keindahan langit ciptaan Allah SWT.
blog on what i see and feel from time to time Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Hamzah sesat di dalam hutan
pergi uzlat berbulan-bulan
akan kiblatnya picek dan jawadan
inilah lambat mendapat Tuhan
Unggas pingai bukannya balam
berbunyi siang dan malam
katanya akal ahl al-alam
Hamzah Fansuri sudahlah kalam
Tuhan hamba yang punya alam
timbulkan Hamzah yang kalam
ishkinya jangankan padam
supaya warit di laut dalam
~ Hamzah Fansuri
Kutatap senja itu dengan desah penuh harap
Ada Doa terucap di sana
Menetes Lembut bersama getar bibir kering
“Tuhan,masih adakah maaf-MU untukku??”
Perlahan,senja bergulir kepangkuan alam
Terbaring manja dalam angan bertabur bintang
Aku masih mencoba menyibak
Bersama keheningan yang kian mengikat
Gumpalan dan bongkahan dosa yang ku tabur diladang usia
Kini,terasa semakin menghimpit
tundukan kepala,lumpuhkan kaki,tangan dan jiwa
Tak mampu aku menatap arah
Yang ke-Agungan-Mu tercermin
Ketika malam semakin sempurna
Aku semakin tenggelam
Dalam timbunan sesal yang menggunung
Sesakan dada,hanyutkan aku dalam tangis
Tuhan,kepada-mu aku pasrah.
by.ngishomuddin abdushomad an-Nur
Wahai pejalan,
Walau kau telah seratus kali ingkar janji, datanglah, dan datanglah lagi!
Karena Tuhan telah berfirman:
“Ketika engkau mengangkasa, ataupun terpuruk dalam jurang,
ingatlah kepada-Ku, karena Aku-lah Jalan itu.”
Allah ta’ala berfirman:
“Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy.” (Q.S. Al Hadiid [57]: 4)